Halaman

Jumat, 21 Januari 2022

Great Gap : Kegemilangan Sejarah Yang Disembunyikan

Joseph A. Schumpeter dalam tesisnya The Historis Of Econimic Analysis mengatakan bahwa Teori Ekonomi baru muncul pada abad ke 19 yang dipelopori oleh Alferd Marshall, ia mengatakan bahwa dunia pada masa kegelapan lebih kurang 5 abad. Schumpeter menjelaskan bahwa perkembangan pemikiran sisoal ekonomi di dunia sangat lambat, walaupun Schumpeter mengakui bahwa adanya kekuasaan di Timur yang menguasai barat selama lebih dari seribu tahun pasca Romawi dan Persia. Meskipun demikian Schumpeter mengatakan bahwa litaratur yang membahas tentang permasalahan hukum, moneter, komersial, agrarian, ekonomi maupun fiskal telah hilang dan tidak ditemukan lagi.

Sangat jelas bahwa pandangan dan pendapat Schumpeter tidak dapat diterima. Hal ini sangat tidak adil dalam memandang sejarah kejayaan Islam yang telah melahirkan berbagai tokoh dan karyanya sampai saat ini menjadi rujukan dunia barat, yang oleh mereka keberadaanya dipandang sinis dengan istilah masa kegelapan.

Dunia Barat mengklaim pemikiran ekonomi semata lahir (yang mereka klaim) selama masa pencerahan atau renaisans abad ke -17. Padahal sejarah mencatat perkembangan ekonomi khususnya ekonomi Islam Pasca runtuhnya Romawi dan Persia dimulai sejak diutusnya Rosulullah Muhammad SAW pada masa kenabian yakni tahun 609-632 M. kemudian sambung bersambung dengan era Khalifaur Rayidin 632-661 M, Bani Ummayah 661-750 M, Bani Abasiyyah 750-1517M hingga Kejayaan Kekhalifahan Turki Ustmani pada Abad ke 19. Sejumlah tokoh ulama terkemuka yang menjadi tulang punggung pengembangan teori klasik ekonomi Islam, sekaligus membantah jaman kegelapan diantaranya : Abu Yusuf dengan karyanya Al-Kharaj Tahun 798 M, Abu Ubaid dengan karyanya Al Amwal Tahun 838 M. Al-Mawardi 1058 dengan kitabnya Al-Ahkam Al-sulthaniyyah, Al-Daudi 1011 M dengan kitabnya Al-Amwal, Ibnu Hzam 1064, al-Ghazali dengan Muqodimmahnya, Ibn Taimiyyah, IbnA al-Qayyim al-Jauziyyah, Ibn Khaldun, Al-Maqrizi, dan lain-lain.

Bagaimana mungkin, baru lahir lahir di abad 17, sementara masa kejayaan Islam, disaat itu Ummat Islam tengah berada pada pembuktian sejarah yang gemilang. Ummat Islam berada pada tingkat kesejahteraan, perekonomia dan peradaban yang tinggi selama tahun 700 – 1200 M, Islam mempimpin Dunia dalam berbagai aspek seperti kekuasaan, organanisasi, pemerintahan, ilmu pengetahun, ekonomi, bahkan dalam bidang sastra dan seni. Sementara pada saat yang sama eropa dan barat tenggelam dalam suasana kegelapan dan kemunduran peradaban dan ilmu pengetahuan. Di antara kontribusi yang paling signifikan masa kejayaan Islam diantaranya ; Sistem angka dan aljabar, teori optic modern hingga memperkenalkan kembali filsafar Aristoteles ke Dunia Barat.

Zaman keemasan ditandai dengan pencapaian budaya (Akhlak) yang tinggi, Pencapaian Teknologi tepat guna, arsitektur dan artistic. Selama Zaman keemasan, Ibu kota Islam Utama yakni ; Baghdad, Kairo, Cordova menjadi pusat intelektual utama untuk sains, filsafat, kedokteran dan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post