Halaman

Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Agustus 2025

Puncak Kemerdekaan Dan Ketertundukan

Pada masa pemerintahan Amīrul Mu’minīn ‘Umar bin al-Khaṭṭāb, kaum Muslimin bergerak ke wilayah Persia. Perang Qadisiyyah sudah di ambang pintu. Rustum, panglima agung Persia, ingin mengetahui tujuan kedatangan kaum Muslimin. Ia pun mengirim utusan untuk memanggil juru bicara mereka.

Dari pasukan Islam, dipilihlah seorang sahabat sederhana bernama Rib‘ī bin ‘Āmir at-Tamīmī. Ia bukan bangsawan, bukan pula pejabat besar, melainkan seorang prajurit yang hatinya penuh dengan keimanan. Rib‘ī datang dengan pakaian sederhana, senjata yang usang, dan kuda yang biasa. Namun izzah imannya membuat langkahnya begitu tegas. Saat masuk ke tenda agung Rustum yang didesain menunduk penuh dengan permadani indah, tirai sutra, dan perhiasan emas. Rib‘ī datang dengan mendahulukan punggungnya, tidak membungkuk dan tidak pula tunduk pada gemerlap dunia. Dengan tombaknya, ia menyingkap kain permadani hingga robek, lalu duduk di lantai dengan penuh wibawa.

Rustum, terkejut dengan keberanian ini, lalu bertanya dengan nada heran namun penuh rasa ingin tahu : 

ما الذي جاء بكم إلى بلادنا ؟ 
“Apa yang membuat kalian datang ke negeri kami?”

Dengan penuh keyakinan, Rib‘ī menjawab kalimat

Minggu, 23 Februari 2025

Bergembiralah dan Tautkan Diri Kedalam Masjid

Sesaat setelah tiba di Madinah, Rasulullah ﷺ disambut dengan suka cita oleh kaum Anshar. Setiap suku berlomba-lomba mengundang beliau untuk tinggal bersama mereka. Namun, Rasulullah ﷺ dengan penuh kebijaksanaan bersabda:

"Biarkan unta ini berjalan, karena ia diperintahkan (oleh Allah)."

Unta Rasulullah ﷺ, yang bernama Al-Qashwa, terus berjalan hingga tiba di sebuah lahan kosong yang digunakan sebagai tempat menjemur kurma. Lahan itu milik dua anak yatim dari Bani Najjar, yaitu Sahal dan Suhail. Rasulullah ﷺ kemudian membeli tanah tersebut dengan harga yang adil, meskipun keluarga mereka sebenarnya ingin menyerahkannya sebagai hadiah.

Di tempat inilah kemudian dibangun Masjid Nabawi. Ketika Rasulullah ﷺ tiba di Madinah dalam peristiwa hijrah, hal pertama yang beliau bangun bukanlah istana atau benteng pertahanan, tetapi Masjid. Hal ini menunjukkan bahwa masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan pusat peradaban yang menjadi dasar bagi terbentuknya masyarakat Islam yang beradab, berilmu, dan berdaya. Rasulullah ﷺ memahami bahwa dalam membangun sebuah masyarakat, hubungan manusia dengan Allah harus diperkuat terlebih dahulu. Oleh karena itu, masjid dijadikan sebagai pusat aktivitas umat Islam, baik dalam bidang spiritual, sosial, maupun pemerintahan.

Salah satu peran utama masjid adalah merupakan simbol semangat persatuan antara kaum Muhajirin, yang datang dari Makkah, dan kaum Anshar,

Senin, 17 Februari 2025

Mata Air dan Pohon Yang Baik

Suatu ketika, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berjalan di tengah malam untuk mengawasi keadaan rakyatnya. Di sebuah rumah sederhana, ia mendengar percakapan seorang ibu dan anak perempuannya. Sang ibu menyuruh anaknya mencampur susu dengan air agar volume susu bertambah sebelum dijual. Namun, sang anak dengan tegas menolak, seraya berkata, "Wahai ibu, Amirul Mukminin telah melarang kita mencampur susu dengan air." Ibunya pun membalas, "Amirul Mukminin tidak melihat kita." Namun sang anak menjawab dengan penuh keyakinan, "Tetapi Allah melihat kita."

Peristiwa ini menggambarkan keteguhan seorang muslimah dalam menjaga kejujuran dan ketaatan, meskipun dalam keadaan sulit dan tanpa pengawasan manusia. Kisah ini berbuah manis: Umar bin Khattab kemudian menikahkan anaknya dengan putranya, dan dari keturunan mereka lahirlah Umar bin Abdul Aziz, khalifah yang dikenal sebagai pemimpin adil dan zuhud.

Seperti mata air yang jernih, sumber kehidupan yang bersih akan mengalirkan kebaikan ke sekitarnya. Sebaliknya, jika sumber itu telah tercemar,

Sabtu, 13 Juli 2024

Dialekta Makna, Persepsi dan Filosofi Nama Yayasan Wakaf Al-Ihsan Riau

Memaknai Persepsi dan filosofi pendirian Yayasan Wakaf Al-Ihsan Riau dalam dialekta penanaman nilai.

“Yayasan kita ini adalah Yayasan Wakaf. Wakaf dan yang tumbuh di atasnya adalah milik Allah. Yayasan kita bukanlah yayasan keluarga. Tolong dicamkan ini. Ini bukan Yayasan keluarga. Anak saya tidak berhak atas ini, anak ustadz Suyatno tidak berhak atas Yayasan dan IBS ini, anak ustadz Alfian tidak berhak. Yang berhak adalah mereka yang diamanahi tugas di Yayasan ini. Jika habis masa khidmat atau meninggal maka diangkat dalam syuro - dalam musyawarah. Begitulah seterusnya berganti dan diangkat lagi sebagaimana diatur dalam AD/ART”.

Pernyataan ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Al-Ihsan Riau tersebut mengandung beberapa makna pewarisan nilai dan persepsi tentang tata Kelola Yayasan sebagai berikut:
  1. Kepemilikan Yayasan adalah wakaf, makna wakaf adalah menahan pokok dan menyerahkan kepemilikannya pada Allah, nadzhir bertugas menumbuhkan, mengelola dan mengembangkan subjek wakaf sehingga tumbuh dan berkembang dan disalurkan pada kemashlahatan ummah. Menjadikan Allah sebagai pemiliknya berdimensi ukhrowi,

Kamis, 24 Februari 2022

Medium Resonansi Kejayaan Islam

Pada masa Kejayaan Islam Banyak prestasi telah ditorehkan, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan Dunia kepada kemajuan yang kompleks. Baik kemajuan intelektual maupun kemegahan pembangunan fisik. Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini, banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik. Memang banyak saluran peradaban Islam yang mempengaruhi Eropa, seperti lewat jalur perdagangan di Sicilia dan Perang Salib, tetapi saluran yang terpenting adalah daulah Bani Umayyah di Andalusia (Spanyol Islam).

Beberapa bentuk Transmisi ilmu pengetahuan dari Dunia Islam ke Barat diantaranya adalah Sebagai Berikut melalui :
  1. Melalui Andalusia (Spanyol). Penaklukan Andalusia pada oleh Abbasiyah membuka sejarah kejayaan kebudayaan Islam, di Andalusia didirikan Universitas-universitas Islam. Tidak sedikit dari mahasiswa-mahasiswa Eropa Barat yang menuntut ilmu di sana. Pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya pemikiran Ibn Rusyd, ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca.

Senin, 24 Januari 2022

Jadilah Pengelana, Urip Iku Mung Mampir Ngombe

Bagi para pengelana, hidup ini mudah dan tidak berbelit. Pengelana punya tujuan yang sangat-sangat jelas. Tujuan itulah yang membimbing dan menguatkan langkahnya dalam perjalanannya. Pengelana tidak sempat berpanjang angan, pengelana tidak tertipu rindangnya tempat berteduh, apalagi memperbanyak atribut keduniaan dan pencitraan yang justru menyusahkan perjalanan. Ia berjalan dalam hening laksana orang asing. Seluruh pemandangan yang terbentang membuat ia terjatuh luruh mengingatkan kerinduan pada tujuan perjalanannya. Urip iki mung mampir ngombe, hidup ini hanya persinggahan untuk minum. Minun amal sebagai bekal, minum hikmah sebagai pengokoh makrifah dan minum kebijaksanaan sebagai penguat pijakan.

Abdullah bin Umar bin Khatab atau yang lebih dikenal dengan Ibnu Umar sangat berkesan ketika pada suatu hari Rosulullah SAW memegang pundaknya seranya mengatakan :

Sabtu, 22 Januari 2022

SUYATNO Personal Web

Medio 97 merupakan awal perkenalan dengan perangkat Komputer. Menyandang status anak ‘emas’ sekolah dan tinggal di komplek sekolah memiliki akses yang sangat luas ke seluruh Laboratorium. Salah satunya adalah Lab. Komputer. Berlama-lama di labor ini menjadi kegemaran baru, Alarm dari instruktur Labor sering saya dengar. Yuk kita mau tutup.

Padahal saat itu belum mengenal Word, Excel, Power Point, Photoshop apalagi Internet. Untuk memulai perlu menggunakan DOS, akrab dengan Command Prompt, WS6, WS7, Lotus 123 yang unik printernya berdecit berirama model dot printer menggunakan pita dan hitam. Editing Text WS dan Pengolahan data dengan Lotus sudah sangat mantap dengan konsep WYSIWIG

Jumat, 21 Januari 2022

Great Gap : Kegemilangan Sejarah Yang Disembunyikan

Joseph A. Schumpeter dalam tesisnya The Historis Of Econimic Analysis mengatakan bahwa Teori Ekonomi baru muncul pada abad ke 19 yang dipelopori oleh Alferd Marshall, ia mengatakan bahwa dunia pada masa kegelapan lebih kurang 5 abad. Schumpeter menjelaskan bahwa perkembangan pemikiran sisoal ekonomi di dunia sangat lambat, walaupun Schumpeter mengakui bahwa adanya kekuasaan di Timur yang menguasai barat selama lebih dari seribu tahun pasca Romawi dan Persia. Meskipun demikian Schumpeter mengatakan bahwa litaratur yang membahas tentang permasalahan hukum, moneter, komersial, agrarian, ekonomi maupun fiskal telah hilang dan tidak ditemukan lagi.

Sangat jelas bahwa pandangan dan pendapat Schumpeter tidak dapat diterima. Hal ini sangat tidak adil dalam memandang sejarah kejayaan Islam yang telah melahirkan berbagai tokoh dan karyanya sampai saat ini menjadi rujukan dunia barat, yang oleh mereka keberadaanya dipandang sinis dengan istilah masa kegelapan.

Al-Amwal Abu 'Ubaid dan Kesetimbangan Perekonomian

Sejarah merupakan akumulasi perubahan dan peristiwa yang terjadi dalam rentang waktu. Sejarah mampu mengungkap dan memahami beragam dialektika yang terjadi pada masanya. Jatuh bangunya sebuah pemikiran dan peradaban dengan segala faktor pendukung serta penyebabnya. Dalam arti lain sejarah menawarkan basis histori aktual yang luas untuk menatap masa depan.

Sejarah pemikiran ekonomi Islam bukanlah anti tesis dari kegagalan sistem ekonomi kapitalis, sosialis, marxisme dan sebagianya. Bahkan pemikiran ekonomi Islam lahir sebelum pemikiran sistem ekonomi yang gagal itu lahir. Sejarah pemikiran ekonomi Islam lahir seiring dengan turunnya risalah samawi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist pada masa kenabian Muhammad SAW.

Perdagangan menempati peran yang penting dalam ajaran Islam. Terdapat banyak terminologi perniagaan dalam Al-Qur’an misalnya bai’, tijaarah, falah dan lainnya. Bahkan Rosulullah Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi seorang Nabi beliau berprofesi sebagai pedagang. Para Sahabat Rosulullah banyak dari mereka dikenal sebagai pedagang yang sangat sukses seperti Ustman bin affan, Abdur Rahman bin Auf, dan lain sebagainya. Keluarga besar Bani Muthalib sudah biasa melakukan perjalanan dagang lintas Negara dan membawa serta Muhammad yang masih belia.

Minggu, 16 Januari 2022

Dari Thaif, Do'a Masa Depan Diantara Kepiluan Yang Mendera

Ketika itu, Kota Mekah sudah sangat kelam, pintu-pintu kebaikan sangat susah untuk dibuka, banyak celaan, tangisan bahkan berurai darah dan air mata. Hampir setiap hari para pengikut Rosulullah SAW dipersekusi. Utsman bin Affan pernah digulung dalam tikar daun kurma dan diasapi, Mush'ab bin Umair diboikot oleh keluarga kayanya, tak kalah sadis siksaan yang ditimpakan kepada Bilal bin Robbah, keluarga  Ammar bin Yassir dan para pejuang kebaikan yang lainnya. Duhai kepiluan, kenyerian dan derita........

Dengan penuh harap, pandangan Rasulullah SAW tertatap ke Kota Thaif. Hari itu di Bulan Juni 619 M kurang lebih 4 tahun sebelum beliau hijrah ke Yastrib. Ditemani anak angkatnya Rosulullah SAW berjalan menempuh jalan yang tidak biasa 60 mil sekitar 110 KM. Setibanya di Thaif beliau menemui kerabat jauhnya, bani Tsqif seorang tokoh yang didengar baik dan bijaksana.

Kamis, 06 Januari 2022

Makna, Do'a dan Arti Sebuah Nama

Dalam suatu pertemuan, seseorang dengan yakin menjawab pertanyaan temannya tentang seseorang yang bernama Hadid dan Suyatno. Dalam percakapan itu, orang tersebut mengatakan bahwa Hadid adalah orang yang berbeda dengan orang yang bernama Suyatno. Debat itu tidak menemukan kesimpulan. Obrolan itu tidak menunggu lama mampir dan dikisahkan kepada saya sebagai pemilik nama. Bagi saya sendiri terkesan heran seraya terlintas pertanyaan ada-ada saja dan mengapa nama tersebut ditanyakan dan diperdebatkan

Begini ya. biar tidak salah tafsir tulisan ini akan membantu kisah dan pengenalan serta sedikit rekontemplasi tentang Makna, Do'a dan Arti sebuah Nama.

Terlahir dengan Nama : S-U-Y-A-T-N-O dengan panggilan yatno
 
Kok bisa dipanggil : H-A-D-I-D ...... Sektooo yang sabar. 

Bagi teman-teman yang mengenal saya mulai kecil

Rabu, 05 Januari 2022

Usia Melukis Wajah

Yang tercetak atau tertulis akan terkenang, begitulah kira-kira yang kita dapati tatkala menemukan foto diantara album-album tua yang kita miliki. Sekejap, memori kita berkelana memanggil file-file yang tersimpan dalam mega momori yang kita miliki yakni minda kita.  Puzle kenangan seolah melayang dan bersusun saling melengkapi. Tak heran kitapun bisa tersenyum, tertawa atau bahkan berekspresi sedih saat melihat satu persatu album yang kita miliki.

Popular Post