Kaidah Ushul Fiqh terhadap muamalah adalah segala sesuatu diperbolehkan kecuali ada dalil yang melarang. Begitupula Islam memandang opportunity cost dalam seluruh jual beli. Islam membolehkan pilihan dalam kategori Halal dan Baik dan melarang hal-hal dilarang oleh Allah SWT berupa Riba, Maysir dan gharar.
- Halal dan Baik. Dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 88 dan dalam surat Al-Baqoroh ayat 168, Allah menegaskan untuk makan minum dan bermuamalah dalam yang Halal lagi Baik. Halal mengandung pengertian seluruh dimensi yakni Halal secara Zatnya, Halal cara mendapatkannya dan halal dalam prosesnya. Ketika keluar dari kaedah halal dan baik maka sesungguhnya manusia tergelincir dalam langkah-langkah syaitan.
- Riba. Riba merupakan tambahan yang memberatkan melalui usaha haram yang merugikan salah satu pihak dalam transaksi. Keharaman riba sebagaimana telah dilarang oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Imron ayat 130 dan Al-Baqoroh Ayat 278.
- Maysir. Islam meletakkan keadilan antara pekerjaan dan Upah, sehingga seluruh manusia memiliki etos dan semangat kerja yang baik. Maysir dapat diartikan salah satu pihak menanggung beban yang lebih tanpa proses keadilan. Dalam kategori ini adalah muamalah atau transaksi yang mengandung unsur perjudian. Keharaman Masysir sebagaimana yang Allah nyatakan dalam surat Al-Maidah ayat 60.