- Adanya Permintaan yang Meningkat. Inflasi muncul atau timbul dikarenakan adanya peningkatan permintaan barang maupun jasa. Permintaan yang tinggi tersebut terjadi secara agregat sehingga menjadi faktor penyebab inflasi muncul. Biasanya yang menyebabkan permintaan barang atau jasa meningkat adalah peningkatan belanja pemerintah, peningkatan pada barang yang diekspor, atau permintaan barang untuk keperluan pihak swasta. Semua itu ujung-ujungnya akan lari pada inflasi.
- Biaya Produksi yang Naik. Harga produksi yang meningkat juga menjadi pemicu inflasi. Bahan baku, bahan bakar, sampai kenaikan gaji atau upah para buruh adalah faktor-faktor yang menyebabkan biaya untuk produksi naik. Saat itu terjadi efeknya adalah inflasi.
- Peredaran Uang yang Tinggi. Saat uang yang beredar di masyarakat jumlahnya lebih banyak daripada yang dibutuhkan masyarakat ini pun menjadi penyebab terjadinya inflasi. Hal ini karena saat uang yang beredar naik secara otomatis harga juga akan mengalami kenaikan bahkan sampai 100 persen.
Secara tidak langsung, inflasi juga membawa beberapa dampak untuk perekonomian, diantaranya seperti :
- Produsen mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga umum barang dan jasa. Inflasi tinggi mengacu pada kenaikan harga umum barang dan jasa. Hal ini dapat berdampak positif bagi produsen. Inflasi sebagian besar dapat menutupi biaya produksi karena harga jual telah meningkat. Oleh karena itu, keuntungan produsen dapat meningkat.
- Menurunnya daya beli masyarakat. Inflasi yang tinggi dapat melemahkan daya beli masyarakat, terutama bagi pekerja yang tidak menerima kenaikan upah. Inflasi membuat harga barang dan jasa naik. Hal ini tentunya akan membuat pengeluaran seseorang menjadi lebih besar, sementara pendapatan tidak naik/tetap. Pada akhirnya, daya beli masyarakat akan melemah
- Mempengaruhi kemampuan ekspor suatu negara. Inflasi juga dapat berdampak negatif terhadap ekspor suatu negara. Penyebab inflasi adalah biaya ekspor menjadi lebih mahal. Selain itu, meningkatkan harga produk ekspor yang dapat mempengaruhi daya saing produk di negara tujuan ekspor. Pada akhirnya, ini bisa mengurangi devisa negara.
Secara umum, inflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak daripada yang diperlukan. Konsumsi yang meningkat di tengah supply barang yang stagnan membuat harga barang naik. Untuk mengatasi inflasi dapat menggunakan tiga pendekatan :
- Kebijakan Moneter, merupakan pendekatan dengan berfokus pada bidang keuangan. Hal yang umum dilakukan adalah menyerap uang yang beredar dengan cara diantaranya kebijakan meningkatkan batas keuangan minimum dilembaga keuangan, menaikkan suku bunga sehingga masyarakat berbondong untuk menyimpan uang, serta pemerintah menjual surat berharga kepada masyarakat.
- Kebijakan fiskal, merupakan kebijakan mengurangi pengeluaran atau belanja pemerintah, serta menaikkan pajak. Kebijakan lain dari sector produksi dengan cara menambah jumlah barang di pasar, dan menetapkan harga batas atas.
*. Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar