Halaman

Kamis, 24 Februari 2022

Medium Resonansi Kejayaan Islam

Pada masa Kejayaan Islam Banyak prestasi telah ditorehkan, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan Dunia kepada kemajuan yang kompleks. Baik kemajuan intelektual maupun kemegahan pembangunan fisik. Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini, banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik. Memang banyak saluran peradaban Islam yang mempengaruhi Eropa, seperti lewat jalur perdagangan di Sicilia dan Perang Salib, tetapi saluran yang terpenting adalah daulah Bani Umayyah di Andalusia (Spanyol Islam).

Beberapa bentuk Transmisi ilmu pengetahuan dari Dunia Islam ke Barat diantaranya adalah Sebagai Berikut melalui :
  1. Melalui Andalusia (Spanyol). Penaklukan Andalusia pada oleh Abbasiyah membuka sejarah kejayaan kebudayaan Islam, di Andalusia didirikan Universitas-universitas Islam. Tidak sedikit dari mahasiswa-mahasiswa Eropa Barat yang menuntut ilmu di sana. Pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya pemikiran Ibn Rusyd, ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca.

Mengelola Inflasi

Inflasi merupakan situasi yang terjadi karena adanya kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. 
Inflasi tidak terjadi begitu saja, tentu ada faktor atau penyebabnya yang memicu timbul kondisi tersebut. Beberapa faktor yang menjadi pemicu atau penyebab terjadinya inflasi yang cukup meresahkan masyarakat dan Negara.
  1. Adanya Permintaan yang Meningkat. Inflasi muncul atau timbul dikarenakan adanya peningkatan permintaan barang maupun jasa. Permintaan yang tinggi tersebut terjadi secara agregat sehingga menjadi faktor penyebab inflasi muncul. Biasanya yang menyebabkan permintaan barang atau jasa meningkat adalah peningkatan belanja pemerintah, peningkatan pada barang yang diekspor, atau permintaan barang untuk keperluan pihak swasta. Semua itu ujung-ujungnya akan lari pada inflasi.
  2. Biaya Produksi yang Naik. Harga produksi yang meningkat juga menjadi pemicu inflasi. Bahan baku, bahan bakar, sampai kenaikan gaji atau upah para buruh adalah faktor-faktor yang menyebabkan biaya untuk produksi naik. Saat itu terjadi efeknya adalah inflasi.
  3. Peredaran Uang yang Tinggi.

Tinjauan Konsumsi Bagi Muslim : Utility Mengokohkan Moralitas

Sebagai mahluk sosial kebutuhan dan keinginan manusia adalah tidak terbatas, sedangkan alat atau sumber daya pemuas kebutuhan manusia sangat terbatas, selain itu manusia juga dibatasi oleh aturan-aturan dan kaidah-kaidah dalam hal dan cara memperoleh alat pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam prinsip ekonomi kapitalis pemenuhan kebutuhan manusia bersifat individualisme dan rasionalisme beorientasi materi bagaimana memaksimalkan produksi barang dan jasa semaksimal mungkin dan seefesien mungkin guna memenuhi kebutuhan manusia tetapi kurang mempertimbangkan aspek moral dan etika tentang tata cara memperoleh dan memenuhi kebutuhan manusia tersebut.

Perilaku konsumen sebagaimana mengacu pada ilmu ekonomi kapitalis, sesuai dengan pahamnya tentang rational economics man, tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu kepada kepentingan diri sendiri (self interest) yang menjadi satu-satunya tujuan bagi seluruh aktivitas. Dalam ekonomi kapitalis, perilaku rasional dianggap ekuivalen (equivalent) dengan memaksimalkan utiliti. Perilaku konsumen pada ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika

Selasa, 15 Februari 2022

Puncak Demografi Adalah Kemenangan

PEW Reaseach Center pada tahun 2017 dalam penelitiannya “The Future Of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050” mengatakan bahwa jumlah penganut agama Islam akan mendekati jumlah umat Kristiani (gabungan Katolik dan Protestan) pada tahun 2050 jika tren demografi saat ini tidak berubah. Penelitian tersebut mengungkap kenaikan tren didasarkan pada tingginya angka migrasi Muslim ke Eropa dan Amarika serta tingginya tingkat kesuburan dan banyaknya jumlah penduduk Muslim berusia muda. Bahkan dalam Proyeksinya Islam akan menjadi agama mayoritas di Dunia pada tahun 2070.

Garis rentetan peristiwa 'kekhawatiran' barat akan terjadinya shifting demografi Dunia, tentunya tidak berdiri sendiri ada postulat yang dibangun mulai dari Malthusian abad 18, Samuel P. Huntington dalam The Clash of Civilizations and The Remarking of Word Order tahun 1996 dan terakhir PEW Research Center di 2017.

Syariat Islam Adalah Hujjah Atas Segala Madzhab

Fanatisme madzhab adalah istilah yang diberikan kepada sikap yang hanya mengakui madzhabnya sebagai landasan dalam beragama dan menolak pendapat lain walaupun didukung oleh dalil yang kuat. Fenomena fanatisme madzhab sangat nyata dan tak bisa dielakkan karena kecenderungan pengikut madzhab tertentu adalah fanatik terhadap madzhab yang diikutinya, membela mati-matian, mencari pembenaran terhadap madzhabnya, bahkan menganggap madzhabnya lah yang paling benar dan yang lain salah, dan fenomena fanatisme inilah yang bisa berpotensi memecah belah persatuan umat.

Berpedoman dengan Satu madzhab dan kemudian menolak mentah-mentah pendapat di luar madzhabnya yang jelas-jelas didukung oleh dalil-dalil yang kuat yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, di samping hal tersebut merupakan sikap yang tidak diajarkan dalam agama Islam, bertentangan dengan sunnah Rasulullah, para sahabatnya dan salafush shalih, hal tersebut juga memberikan dampak negatif yang tidak sedikit, baik bagi pelakunya maupun umat Islam secara umum.

Dalam sejarah Islam, madzhab fikih sebenarnya tidak hanya empat (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Rahimahumullah)

Celah Sempit Dengan Batasan Yang Rigid

Ijtihad adalah Upaya mengerahkan segala kesungguhan dan mencurahkan segala kemampuan untuk menemukan hukum-hukum syarak atau untuk mengimplementasikannya. Ketika Rasulullah saw. masih hidup, kompetensi untuk menetapkan dan atau memutuskan hukum ada pada pribadi Rasulullah saw. sendiri. Dengan bimbingan wahyu. Rasulullah saw. menjadi referensi tunggal ketika umat Islam menghadapi permasalahan hukum. Al-Qur’an dan Sunah yang merupakan sumber hukum Islam yang utama dan terutama mengandung nilai-nilai normatif dan nilai-nilai etik yang berfungsi sebagai guidance bagi kehidupan manusia dalam menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw :

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan untuk kamu sekalian dua hal yang kamu sekalian tidak akan tersesat setelah (berpegang) keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunahku”

Namun, setelah Rasulullah saw. wafat, otomatis wahyu terhenti dan Sunah tidak mungkin akan muncul lagi. Sebab, Muhammad adalah Nabi dan Rasul terakhir yang berarti bahwa periode tasyri‘ dalam pengertian yang sebenarnya telah berakhir

Popular Post